Pages

Rabu, 28 Januari 2015

Sentuhan Dingin dari Jamus




Tempat wisata yang ini, harus kalian kunjungi jika kalian ke Ngawi. kao nggak, kalian bakalan nyesel. Karena kalian nggak selfie disini. Ini adalah kebun teh peninggalan Belanda yang ada di Ngawi. Letaknya yang berdekatan dengan gunung lawu membuat udara disini masih sangat cold, fresh,dan sehat sekali. Kebun teh jamus masih sangat asli dan asri. Kebun teh ini memang dirawat dan dikelola secara baik oleh pemerintah Kabupaten Ngawi.
Di kebun teh ini ada beberapa obyek yang bisa dikunjungi, diantaranya:

  1. Kolam Renang dan Sumber Air Lanang Kolam renang yang ada di objek wisata ini murni menggunakan air yang berasal dari mata air didekatnya. Karena udara sekitarnya yang sangat dingin, air di dalam kolam renang ini pun menjadi sangat dingin.Air dari sumber air lanang pernah diteliti, dan hasilnya air dari sumber ini mengandung kadar mineral yang tinggi.  Jika kalian ingin mencoba merasakan sensasinya, sebaiknya kalian persiapkan stamina yang kuat. Tapi, sehabis kalian berendam atau berenang disini kalian pasti akan sangat segar.
  2. Pabrik Pengolahan Teh Pabrik pengolahan ini digunakan untuk mengolah daun-daun teh yang dipetik oleh para petani. Pabrik ini masih beroperasi sampai sekarang. Dan setiap harinya pabrik ini mengahasilkan teh jamus dalam kemasan pack. Teh-teh ini dapat dibeli disekitar area pabrik dan kebun teh jamus. 
  3. Borobudur Hills Borobudur hills adalah sebuat bukit teh yang dibentuk berundak. Bila dilihat dari kejauhan mirip seperti Candi Borobudur. Karena bukitnya berundak, maka  bila kita ingin sampai di puncak bukit ini kita harus menaiki ratusan anak tangga. Namun, jangan khawatir jarena jika kita sudah sampai di atas rasa lelah itu akan terbayar. Kalian bisa menyaksikan pemandangan kota Ngawi dari atas sini.
  4. Buper Bumi perkemahan ini terletak di depan pabrik pengolahan teh jamus. Biasanya buper ini digunakan para pramuka atau PMR untuk berkemah. Lokasinya yang asri dan lapang cocok untuk mendirikan tenda. Di area ini ada sepasang pohon kantil yang baunya sangat khas. Bayangkan bila kalian ada di bawahnya ketika malam hari, sepi, dan kalian sendiri. Pasti sangat seru. 

Oke Guys, sepertinya ini cukup untuk menambah pengetahuan kalian tentang kota Ngawi. Saat liburan nanti, jangan lupa kesini ya... Bye..

Sumber:


Selasa, 20 Januari 2015

Yang Tersembunyi di Persimpangan Sungai

http://assets.kompasiana.com/statics/files/14039474221178460786.jpg




Objek wisata Kota Ngawi selanjutnya adalah benteng peninggalan Belanda, yakni Benteng Van den Bosch. Benteng Van den Bosch ini juga biasa disebut sebagai benteng "pendem". . Benteng ini berada disudut pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Madiun. Itulah mengapa benteng ini dulu sengaja dibuat lebih rendah dari tanah sekitanya yang dikelilingi bukit setinggi kurang lebih 5 meter, sehingga dari luar terlihat seperti tependam. http://assets.kompasiana.com/statics/files/14036275102108421315.jpg
Pada abad 19 Kota Ngawi menjadi salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur dan dijadikan pusat pertahanan Belanda di wilayah Madiun dan sekitarnya dalam perang Diponegoro (1825-1830). Dalam perang tersebut Madiun dipimpin oleh Bupati Kerto Dirjo dan Ngawi dipimpin oleh Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo, serta salah satu pengikut pangeran Diponoegoro, Wirotani. Pada tahun 1825 Ngawi berhasil dikuasai oleh Belanda. Untuk itulah pemerintah Belanda membangun benteng ini pada tahun 1945. Benteng ini dipimpin oleh Van den Bosch dengan 250 tentara Belanda, 6 meriam api, dan 60 orang kavalen.
http://assets.kompasiana.com/statics/files/14036514361809644505.jpg
Yang unik dari benteng ini adalah adanya makam tersembunyi yang ada di dalam benteng. Itu adalah makam dari K.H Muhammad Nursalim. K.H Muhammad Nursalim adalah pengikut setia pangeran Diponegoro yang konon katanya adalah pembawa ajaran agama islam pertama di Ngawi. K.H Muhammad Nursalim mempunyai kesaktian tidak bisa ditembak, oelh karena itu beliau dikubur secara hidup-hidup oleh pemerintah Belanda.
Kebanyakan orang datang ke benteng ini selain untuk berajalan-jalan, dan belajar sejarah benteng ini biasa digunakan sebagai objek fotografi. Pemandangan zaman Belanda yang masih terkesan klasik menjadi daya tarik bagi para fotografer.


sumber :
wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2014/06/25/benteng-pendem-van-den-bosch-saksi-sejarah-di-sisi-pertemuan-dua-sungai-669023.html
www.ngawitourism.com/detail8-benteng-pendem--van-de-bosch-.html

Pesona Desa Hargomulyo

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcl3aY-NAobIRQlRRMBuOj9W1Ln1ztUCCOzOH2-mJYFDjsuDKkRfZPGQ600Dlz8X5r21TTBksHn9GRusOmxBq7miA7EWdXyYCzCvzL3yKbhPati1YgheK9NmGFYAO6u4dmQFV6rhLryIjB/s1600/CIMG1381.JPG

Kabupaten Ngawi mempunyai beberapa objek wisata yang menrik untuk dikunjungi. Salah satu diantaranya adalah "Air Terjun Pengantin". Air terjun ini berada di daerah Kecamatan Ngrambe. Sebenarnya air terjun ini mempunyai nama Grojogan Jumog atau Dugji. Namun karena air terjun ini sepasang(terbelah menjadi 2) maka warga sekitar menyebutnya dengan "Air Terjun Pengantin".Air terjun dengan tinggi 12 meter ini mengalir deras ke bawah. Di sekitar dua air terjun ini terdapat tebing batu yang landai. Banyak tanaman yang tumbuh disekelilingnya. Airnya yang jernih, dingin, dan lingkungan yang masih sangat alami memberikan kesan tersendiri bagi pengunjungnya.
http://images.detik.com/content/2013/04/01/1025/img_20130401083522_5158e45a3dfff.jpgAir terjun ini mulai resmi dibuka oleh pemerintah sejak tahun 2011. Yang kemudian terus dikembangkan sarana prasarananya oleh pemerintah Kabupaten Ngawi. Jalanan yang harus ditempuh untuk mencapai air terjun ini kini menjadi lebih mudah. Sebab pada tahun 2013 yang lalu pemerintah telah membangun ratusan anak tangga dan jembatan untuk memudahkan pengunjung. Air terjun ini terletak di belakang rumah penduduk Desa Hargomulyo.Maka tak heran jika sesampinya kita di tempat parkir kendaraan kita akan sedikit merasa kebingungan. Tiket masuk ke wisata alam ini juga sangat murah yakni hanya Rp3.000 untuk setiap orang.
 Karena pemandangannya yang masih sangat alami, ditmbah dengan air yang masih sangat jernih, serta udara yang sehat maka tempat wisata alam ini bisa anda jadikan sebagai tempat penghilang jenuh dan stress. Dan bagi anda yang yang belum pernah ke sini, anda bisa memesukkannya sebagi tempat yang wajib anda kunjungi jika anda bertandang ke Ngawi.





sumber:
http://wisata.javaindonesia.org/jawa-timur/melirik-pesona-wisata-air-terjun-pengantin-di-ngrambe-ngawi
http://lilianto-ichsan.blogspot.com/2014/08/air-terjun-pengantin-ngawi-dan-mitosnya.html



Selasa, 13 Januari 2015

Tentang 'NGAWI RAMAH"'

NGAWI...
Mungkin nama itu sedikit tedengar asing ditelinga sebagian masyarakat. Kota kecil yang terletak di ujung barat Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah itu adalah kota kelahiranku. Kota dengan sejuta pesona yang sangat perlu untuk di eksplorasi. Sejatinya Ngawi adalah sebuat kota yang mempunyai luas wilayah 1.298,58 km2, di mana sekitar 40 persen dari luas wilayah seluruhnya berupa lahan persawahan. Oleh karena itu kebanyakan orang hanya hafal dengan "hutan jati" yang ada disepanjang jalan Ngawi-Sragen(Jawa Tengah). Secara administrasi wilayah ini terbagi menjadi 19 kecamatan dan 217 desa. 
Topografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar. Tercatat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu. Udara disekitar 4 wilayah tersebut sangat dingin. 
Ngawi, berasal dari kata "awi " yang artinya bambu. Kemudian kata tersebut mendapat imbuhan sengau "ng" maka jadilah nama Ngawi. Pemberian nama Ngawi dikarenakan di daerah ini terdapat banyak sekali pohon bambu. Bahkan dahulu kala kata kakek saya Ngawi ini hanyalah hutan belantara yang banyak sekali pepohonan dan hewan buas. 
Ngawi mempunyai banyak sekali objek wisata. diantaranya adalah Waduk Pondok, Waduk Sangiran, Air terjun Srambang, Air terjun Pengantin, Kebun Teh Jamus, Perkebunan Karet, Bendungan Ndrojo, Musium Purbakala Trinil, Taman Monumen Suryo, Taman Pintar (baru dibuka 31 Desember2014 yang lalu),Srigati, Alas Ketonggo dan Benteng Van den Bosch (benteng pendem). Setiap obejek wisata ini punya sejarah yang unik. 

Sumber :
- http://sraksruk.blogspot.com/2012/11/sejarah-kabngawi-jawa-timur.html
- http://matzzrockholic.blogspot.com/2012/03/7-tempat-yang-menjadi-simbol-kota-ngawi.html